Banyak orang salah memahami konsep pemberdayaan masyarakat.
Mereka pikir itu berarti memberikan kekuasaan kepada sekelompok orang dengan mengorbankan kelompok lain.
Itu tidak bisa jauh dari kebenaran.
Saat memberdayakan masyarakat, perencana harus melibatkan semua warga – bukan hanya mereka yang berasal dari kelas dominan – dalam proses pengambilan keputusan.
Ini karena kelompok-kelompok dominan secara historis paling diuntungkan dari proyek-proyek pembangunan dan memiliki minat yang lebih besar untuk melihat keberhasilan mereka.

Memberdayakan semua orang bermanfaat bagi semua orang di komunitas di semua tingkat sosial ekonomi.
Mengembangkan rencana dimulai dengan memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan komunitas – bukan dengan mendikte apa yang seharusnya mereka inginkan dan butuhkan.
Untuk melakukan ini, masyarakat harus diberdayakan untuk membuat keputusan bagi diri mereka sendiri.
Mereka mengumpulkan umpan balik dari anggota dan menciptakan transparansi dalam proses pemerintahan sehingga tidak ada satu kelompok yang memiliki keuntungan yang tidak adil atas orang lain.
Pejabat pemerintah juga mendapatkan legitimasi dengan bekerja dalam kerangka yang ditetapkan oleh konstituen mereka.
Dengan cara ini, masyarakat yang kuat dapat menentang kebijakan yang tidak adil dan mencari ganti rugi tanpa merusak keamanan nasional atau stabilitas internal.
Pemberdayaan masyarakat adalah ide dimana masyarakat sendiri dapat meningkatkan kondisi kehidupan mereka.
Di banyak negara, telah terjadi transformasi besar dalam cara pelaksanaan prakarsa pembangunan.
Proyek-proyek pembangunan dulunya dilakukan oleh lembaga eksternal, namun sekarang banyak program pembangunan yang dijalankan oleh masyarakat secara langsung.
Ini karena orang lebih cenderung memahami apa yang perlu mereka tingkatkan dan mengambil tindakan.
Upaya pemberdayaan masyarakat terbukti sangat berhasil.
Dunia sedang bergerak ke arah pemberdayaan masyarakat daripada lembaga eksternal saat menjalankan proyek pembangunan.
Upaya pemberdayaan meningkatkan kemungkinan keberhasilan karena perencana dapat lebih mudah mengidentifikasi masalah dan mencari solusi dengan dukungan dari pemangku kepentingan lokal.
Pemberdayaan masyarakat adalah alat etis yang dapat bermanfaat bagi semua orang yang terlibat jika diterapkan dengan benar secara inklusif.
Setiap proyek pembangunan diawali dengan pemahaman bahwa masyarakat memiliki kekuatan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Oleh karena itu, proyek harus memberdayakan masyarakat dan membiarkan mereka memiliki proses pembangunan.
Ini termasuk merancang strategi, mengidentifikasi area masalah dan memilih intervensi.
Ini juga termasuk memantau dan mengevaluasi efektivitas proyek dan memperbarui rencana yang sesuai.
Pada dasarnya, ketika mengembangkan inisiatif, perencana harus fokus pada apa yang diinginkan masyarakat daripada mendikte bagaimana seharusnya.